TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sanggauv- Sekadau - Sintang bakal beroperasi pada semester I 2022. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Didik Mardiyanto mengatakan pengoperasian proyek tegangan tinggi senilai Rp 261 miliar ini, bakal meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat.
"Infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik Kalimantan Barat, sehingga dapat mendatangkan investasi baru," kata Didik dalam keterangan tertulis Ahad, Februari 2022.
Dia mengatakan dua jaringan kelistrikan tersebut adalah SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau dengan investasi Rp 145 miliar dan Sekadau-Sintang dengan investasi Rp 116,2 miliar.
Menurutnya, proses pembangunan jalur transmisi SUTT 150 kV Sekadau-Sintang saat ini dalam tahapan penarikan kabel/konduktor antar tower (stringing). Setelah proses tersebut selesai, akan dilanjutkan dengan pengujian dan akhirnya nanti bisa dioperasikan.
“Selain pekerjaan stringing di Sekadau-Sintang, kami juga berfokus pada penyelesaian tower penyeberangan yang merupakan tower spesial di Sanggau-Sekadau yang memiliki tinggi lebih dari 105 meter,” kata dia.
PLN pun telah memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam membangun jaringan transmisi ini, adapun SUTT Sanggau - Sekadau dengan TKDN mencapai 67,68 persen, Sekadau - Sintang section 1 dengan TKDN mencapai 72,68 persen dan Sekadau - Sintang section 2 sebesar 86,11 persen.